mp3

Senin, 22 Agustus 2016

"Magic Hour"

Ulangan 1



Magic Hour
  
  Magic Hour adalah salah satu judul film bioskop yang di bintangi oleh pemeran utama yaitu Dimas dan Raina .Magic Hour adalah masa setelah matahari terbit atau sebelum matahari terbenam, saat warna langit agak kemerah-merahan atau lebih lembut ketimbang saat matahari berada tinggi di angkasa.
Keindahan transformasi warna alam tersebut yang memiliki kesamaan dalam kisah asmara Raina (Michelle Ziudith) seorang gadis pengantar bunga dan Dimas (Dimas Anggara) pria tajir yang cuek banget di film MAGIC HOUR.
Kehadiran sosok Dimas yang tidak direncanakan bagaikan magic hour, momen penuh keajaiban yang mampu melepas rasa sedih, membuka mata dan menerangi jalan yang ditempuh Raina.
Sayangnya rasa cinta yang dirasakan Raina terhadap Dimas, justru membuatnya bimbang, bahkan panik! Karena ada cinta lain yang menantinya sejak kecil, yaitu cinta sahabatnya, Toby (Rizky Nazar). Raina tidak mau kehilangan Toby, tapi dia sadar sudah menyakitinya. Sementara Dimas sendiri bukanlah pria yang tepat untuk Raina. Dimas sudah dijodohkan oleh ibunya dengan Gweny (Nadya Arina), yang tidak lain adalah sahabat Raina. Lagi-lagi cinta Raina harus dibenturkan pada pilihan antara cinta atau persahabatan.
Namun cinta bukanlah cinta jika tidak melalui sebuah ujian. Begitupun cinta Raina dan Dimas. Ketika mereka berjuang menyatukan cinta, semakin banyak tragedi yang memisahkan.
Pada saat Raina buta karena terbentur meja . Saat itu Dimas juga sedang sakit kanker.Raina tidak mengetahui jika Dimas sakit kanker.
Hari telah berlalu hingga tiba..saat Dimas telah di panggil Tuhan.Raina mendapat donor mata yaitu dari Dimas,tetapi dia tidak tahu bahwa mata itu mata dari Dimas.
Ketika Raina sudah kembali melihat dunia kembali.Dia melihat sosok Dimas di sampingnya tetapi itu bukan Dimas yang Asli.Dia adalah kembaran Dimas.
Dan ketika ia mengetahui bahwa Dimas yang asli telah tiada. Dia berlari menuju makam Dimas sambil menangis.
End

+( tambahan tulisan sendiri)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar